Manka, 08 Oktober 2025 – Perkumpulan Mandala Katalika telah menyelenggarakan Kuartal Ketiga Internal Meeting yang berlangsung pada 1–7 Oktober 2025 di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi agenda penting untuk merefleksikan capaian program kuartal ketiga sekaligus memperkuat arah strategis organisasi hingga akhir tahun 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama tujuh hari ini dihadiri oleh Direktur Manka Juliarta Bramansa Ottay bersama seluruh staf. Agenda ini tidak hanya menjadi ruang refleksi dan evaluasi, tetapi juga agenda penting untuk memperkuat kolaborasi tim dalam membangun tata kelola yang semakin efektif, transparan, dan berfokus pada pencapaian strategis Manka.

Direktur Mandala Katalika menyebut kegiatan ini sebagai refleksi hasil kegiatan program internal selama kuartal ketiga. “Mandala Katalika hadir sebagai katalisator dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Setiap capaian program diorientasikan agar selaras dengan tujuan strategis organisasi,” ungkap Juliarta Bramansa Ottay.
Selama kegiatan, tim Manka melakukan sesi monitoring, evaluasi, dan pembelajaran yang difokuskan pada empat prioritas strategis organisasi, yaitu: (1) mendorong aliran pendanaan iklim, (2) meningkatkan pengelolaan kawasan konservasi yang berdampak positif terhadap keanekaragaman hayati, (3) mendorong pelibatan aktor non-negara dalam kebijakan perubahan iklim, serta (4) membangun Manka sebagai organisasi katalis terkemuka di Indonesia.

Manka saat ini sedang menjalankan program di berbagai wilayah antara lain Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan. Wilayah-wilayah ini menjadi laboratorium pembelajaran Manka dalam menerapkan pendekatan berbasis wilayah, penguatan kebijakan, dan pelibatan aktor lokal sebagai strategi menjawab tantangan perubahan iklim dan konservasi alam.

Tim Manka juga berkesempatan mengikuti lokakarya dan wisata edukatif ke Rumah Atsiri Indonesia di Tawangmangu. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran sekaligus studi lapangan mengenai tanaman atsiri yang banyak dijumpai di wilayah kerja Manka. Pengetahuan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan inisiatif sosial ekonomi masyarakat lokal.
Seluruh rangkaian diskusi, refleksi, dan penyusunan strategi menjadi landasan untuk melangkah lebih terarah hingga akhir tahun. Dengan semangat kolaborasi, pertemuan ini akan memperkuat efektivitas kerja Manka dalam menjawab tantangan lingkungan dan sosial di Indonesia.