Mandala Katalika dan Mitra Bahas Strategi Iklim Sintang Lewat FGD MICMAC-MACTOR II

Manka, 11 Agustus 2025 – Perkumpulan Mandala Katalika (Manka) bersama Lembaga Bela Banua Talino (LBBT) menyelenggarakan FGD putaran II di Kabupaten Sintang dalam rangka pengembangan program iklim berbasis ekonomi berbasis hutan dan masyarakat. Acara ini dihadiri Pemerintah Kabupaten Sintang, pelaku usaha, NGO, akademisi, dan perwakilan kelompok masyarakat adat pada 5–6 Agustus 2025 di Aula CU Keling Kumang, Kabupaten Sintang.

FGD II ini juga didukung oleh School of Government & Public Policy (SGPP) sebagai mitra penunjang dalam analisis menggunakan MICMAC dan MACTOR. Selain itu, pelaksanaan FGD didukung pula oleh Bappeda dan Forum Multipihak Kabupaten Sintang dengan dukungan analis kebijakan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sintang.

FGD MICMAC & MACTOR II Sintang

Dalam sambutannya, Boby Oktavianus, Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Sintang, menegaskan bahwa program ini selaras dengan agenda pembangunan Kabupaten Sintang. Ia berharap hasil forum dapat memperkaya dokumen perencanaan daerah dan menjadi bagian dari rencana FOLU Net Sink Provinsi Kalimantan Barat di masa depan.

Hasil analisis menunjukkan pengembangan ekonomi berbasis hutan dan masyarakat, termasuk mendorong komoditas lokal, khususnya kopi, ke rantai pasok yang lebih besar. Faktor pendorong utama dalam pengembangan program adalah akses pasar dan rantai nilai, serta regulasi dan perizinan, yang mana poin-poin ini tidak muncul sebagai prioritas ketika FGD putaran I.

Sebagai indikator dampak, pemberdayaan masyarakat dan konservasi menjadi output dari pengembangan program. Sementara itu, ekonomi menjadi faktor penghubung yang penting untuk dijadikan narasi kebijakan.

FGD MICMAC & MACTOR II Sintang

Peran DLH dan Bappeda dilihat kuat dalam menggerakkan tujuan program, kemudian didukung oleh NGO dalam menggerakkan masyarakat. Meskipun demikian, aktor utama belum terpotret jelas.

FGD ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi multipihak untuk mewujudkan ekonomi berbasis hutan dan masyarakat yang berkelanjutan di Kabupaten Sintang.