Manka, 27 Agustus 2025 – Perkumpulan Mandala Katalika (Manka) bersama Lembaga Bela Banua Talino (LBBT) menyelenggarakan FGD putaran II Kapuas Hulu dalam rangka pengembangan program iklim berbasis ekonomi berbasis hutan dan masyarakat. Acara ini dihadiri Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, pelaku usaha, NGO, akademisi, dan perwakilan kelompok masyarakat adat pada 13 –14 Agustus 2025 di Aula Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
FGD II ini didukung oleh School of Government & Public Policy (SGPP) sebagai mitra penunjang dalam analisis menggunakan MICMAC dan MACTOR. Selain itu, pelaksanaan FGD didukung oleh Forum Multipihak bersama analis kebijakan dari Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas Pertanian & Pangan Kabupaten Kapuas Hulu.
Dalam pembukaannya, Kepala Bapperida Ambrosius Sadau, S.H., M.Si, menyambut pelaksanaan program yang dinilai relevan dengan agenda Kabupaten Kapuas Hulu, menekankan pentingnya sinergitas antara program pengembangan ekonomi berbasis hutan dan masyarakat, termasuk optimalisasi komoditas unggulan dengan akselerasi dana iklim.

Analisis FGD yang dibantu dengan metode MICMAC dan MACTOR menghasilkan beberapa temuan. Faktor pendorong utama dalam pengembangan program adalah regulasi dan perizinan, pasar dan tata nilai, serta tata kelola lembaga. Model ekonomi restoratif diidentifikasi sebagai indikator dampak utama dari pengembangan program. Dari sisi aktor, lembaga internasional, institusi keuangan, Bappenas, Kementerian Kehutanan, dan sektor swasta muncul sebagai pendorong utama.

Dari segi pelaksanaan, pembagian dan optimalisasi peran fasilitator lebih matang dibandingkan FGD pertama. Namun, penggalian informasi masih dapat ditingkatkan dengan menyiapkan pertanyaan pemantik yang lebih tajam sejak awal kepada aktor tertentu.
Dari sisi fasilitasi, pengalaman kali ini juga memberikan pembelajaran berharga, yakni pentingnya penyampaian panduan penggunaan instrumen secara berulang sehingga peserta lebih mudah mengikuti alur kegiatan. Kehadiran sesi pengenalan aktor dalam segmen khusus turut menjadi inovasi yang memudahkan peserta dalam merespons pertanyaan melalui platform interaktif Mentimeter.
FGD II Kapuas Hulu ini menjadi langkah penting dalam menyatukan pemahaman multipihak terhadap strategi ekonomi berbasis hutan. Hasilnya akan menjadi fondasi untuk forum multipihak selanjutnya yang diarahkan pada perumusan skenario pembangunan berkelanjutan (FOLU Net Sink) di wilayah Kapuas Hulu.