Manka, 07 Agustus 2025 – Perkumpulan Mandala Katalika bersama Bappeda Siak, Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Koperasi dan UMKM, Perkumpulan Elang, dan Siak Hijau menggelar Forum Group Discussion (FGD) Putaran I bertema “Pemetaan Isu dan Aktor Perubahan Iklim melalui Ekonomi Berbasis Hutan dan Masyarakat di Kabupaten Siak”. Kegiatan ini diselenggarakan pada 31 Juli 2025 di Kantor Bupati Siak, Riau.
FGD ini bertujuan memperdalam identifikasi isu prioritas serta menganalisis aktor kunci yang berperan dalam mendukung target FOLU Net Sink 2030. Beberapa isu utama yang diangkat meliputi penguatan sistem pangan lokal dan pendanaan iklim.

Inisiatif ini juga sejalan dengan program nasional dalam memperkuat dukungan pendanaan dan administrasi bagi daerah, serta mempromosikan pencapaian daerah, termasuk mendorong sagu sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Diskusi ini dibuka oleh Staf Ahli Bupati Siak Susilawati. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya mengidentifikasi potensi ekonomi berbasis hutan dengan melibatkan seluruh pihak.
“Kita perlu mengidentifikasi potensi-potensi yang bisa mendukung perekonomian masyarakat dengan berbasis hutan. Oleh karena itu, pada hari ini kami menghadirkan berbagai sektor untuk berdiskusi bersama. Masyarakat nantinya akan menjadi aktor utama dalam pelaksanaan program ini. Harapannya dengan kolaborasi ini, target-target yang telah ditetapkan bisa tercapai, bahkan sebelum tahun 2030,” ucap Staf Ahli Bupati Siak Susilawati.

Hasil dari FGD 1 ini akan dilanjutkan dengan analisa isu menggunakan aplikasi MICMAC dan MACTOR yang kemudian digunakan dalam forum multipihak. Kemudian akan dilanjutkan analisa menggunakan aplikasi MULTIPOL. Beberapa poin penting hasil diskusi:
- Sagu akan didorong sebagai komoditas pangan lokal utama dan diusulkan masuk ke dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
- Pentingnya pemantapan rantai pasok dan stabilitas ketersediaan sagu sebagai komoditas strategis.
Langkah-langkah ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif menuju pembangunan rendah karbon dan berkeadilan di Kabupaten Siak.